Pilkada Lamongan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Pertarungan sengit pesta demokrasi Pilkada Lamongan 2020 akan diperebutkan oleh dua paslon yaitu, pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf dan Kartika Hidayati.
Prediksi itu diungkapkan oleh Lembaga Survey Fixpoll saat mempresentasikan hasil survey dari tanggal 3 hingga 10 Agustus 2020 di hall salah satu hotel di jalan Sunan Drajad, Rabu (2/9/2020).
Sementara pasangan Suhandoyo-Muhammad Suudin dari hasil survey, pemilih tidak banyak melirik pasangan ini.
Direktur Eksekutif Lembaga Survey Fixpoll, Anas RA yang hadir membeberkan hasil surveynya mengatakan, survey dari lembaganya dengan menyebarkan pada sebanyak 440 responden di 27 Kecamatan dengan margin of error 5 persen.
“Ini 2 pasangan calon yang kelihatan nampak pertarungan yang sengit di Kabupaten Lamongan yaitu, Yuhronur Efendi dengan Kiai Ahbul Rouf dan Kartika Hidayati berpasangan dengan Saim,” ungkap Anas.
Langkah Fixpoll saat melakukan survey, pertama memotret kondisi sosial kemasyarakatan di Lamongan. Di sektor ekonomi, penegakan hukum dan sistem demokrasi.
Kedua, juga mempotret terkait kepuasan masyarakat soal kinerja pemerintah daerah
“Yang ketiga kami juga memotret peta elektoral Pilkada Lamongan tahun 2020, ” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa kandidat yang paling terkenal itu adalah Kartika Hidayati, unggul diantara kandidat lain.
Kemudian kesukaan masyarakat, itu adalah Yuhronur Efendi dan elektabilitas juga Yuhronur Efendi.
“Unggul diantara kandidat – kandidat lain, ” katanya.
Ditambahkan, kalau melihat dari simulasi pasangan yang dibuat Fixpoll, baik simulasi 3 pasangan maupun 2 pasangan calon, ternyata Yuhronur Efendi dengan Kiai Abdul Rouf itu unggul dari kandidat lainnya.
“Baru kemudian disusul Kartika Hidayati pasangan dengan Saim, ” katanya.
Kalau melihat data survey Fixpoll pada saat melakukan survey, bahwa Pilkada Lamongan 2020 ini, hanya 2 pasangan calon yang kelihatan nampak pertarungan yang sengit di Kabupaten Lamongan yaitu, Yuhronur Efendi dengan Kiai Ahbul Rouf dan Kartika Hidayati berpasangan dengan Saim.
Dibeberkan, kalau melihat selisih antara Yuhronur Efendi dengan Kartika Hidayati, itu masih dalam margin of error. Karena selisihnya cuma 1,7 persen, kemudian 4 persen, dan sementara jumlah orang yang belum menentukan pilihan itu masih ada sekitar 31,3 persen.
Itu artinya, kata Anas, bahwa selisih antara dua pasangan ini, Yuhronur dan Kartika itu masih dalam margin of error, sementara jumlah orang yang belum menentukan pilihan ini masih sangat besar.
“Jadib tantangan Yuhronur – Rouf dan Kartika-Saim adalah bagaimana merebut suara mereka yang belum menentukan pilihan yang di angka 31,3 persen itu, ” katanya.
Sehingga, tambahnya, siapapun yang mampu mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat yang belum menentukan pilihan, maka dialah yang dapat dipastikan memenangkan pertarungan Pilkada Lamongan 2020.
“Jadi berdasarkan data kita, kedua pasangan ini masih harus berpacu dan bekerja keras untuk memenangkan pertarungan, karena selisihnya masih tipis dan undecided vouter masih sangat signifikan di angka 31,3 persen, ” ungkapnya.
Undecided vouter itu tersebar di seluruh kecamatan. Jadi kedua pasangan ini nampak memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan.
Yang kedua, kedua pasangan ini yang nampak di lapangan bertarung memperebutkan dukungan masyarakat
“Gerak dari calon Suhandoyo – Muhammad Suudin tetap ada pengaruhnya tapi tidak terlalu signifikan
Kalau jumlah partai pendukung berpengaruh ndak? Menurut pengalaman Anas, di beberapa pilkada dalam kurun waktu 10 tahun, biasanya dukungan masyarakat itu tidak paralel dengan dukungan partai. Sehingga penting, bahwa kandidat dan tim, itu langsung bersentuhan dengan pemilih, ” katanya.
Tapi tentu partai politik juga punya basis, punya peran dalam memenangkan pertarungan ini. Semua saling berperan, baik jaringan partai politik, tim relawan maipun kandidat itu sendiri.
Karena masyarakat itu memilih, jika telah bersentuhan langsung, jadi kebanyakan masyarakat itu memilih karena bersentuhan dengan calonnya. Baik bersentuhan dengan calon maupun tim sukses atau partai politik pendukung.
Cabup Yuhronur Efendi menanggapi hasil survey Fixpoll mengatakan, bahwa hasil survey itu memberikan referensi baginya untuk menentukan langkah-langkah dan strategi dalam rangka untuk merebut hati pemilih.
“Karena kita tahu bersama, bahwa masih banyak masyarakat yang masih belum menentukan pilihannya, ” katanya.
Bagaimana itu bisa merebut hati mereka untuk menjadi pemilih Yes Bro, Yuhronur memastikan caranya yakni, bekerja keras lagi, lebih optimal lagi dalam melangkah.
“Ini kami anggap sebagai langkah pertama, tentu kita akan lebih tepat lagi dalam oemetaan dalam melakukan pendekatan, ” kata mantan Sekkab Lamongan ini.
Soal milenial, pihaknya telah membaca dari yang lalu – lalu, ternyata ia dianggap mereka menjadi bagian dari mereka para milenial.
“Saya juga tidak tahu, karena saya melakukannya juga begini aja, ” pungkasnya. (SURYA/Hanif Manshuri)
Editor: Pipin Tri Anjani
Sumber: TribunJatim